PENGARUH PENGGUNAAN
SEPATU HAK TINGGI
TERHADAP BEBERAPA RISIKO YANG
DITIMBULKAN
Oleh
:
Nafisatun
Nurroh
NIM
121511133063
Abstrak
Sepatu hak tinggi atau high heels merupakan alas kaki favorit
para wanita untuk memepercantik tampilan kakinya. Penggunaan sepatu hak tinggi
dapat membantu penampilan bagi wanita-wanita yang merasa kurang percaya diri
terhadap ketinggian badannya. Dengan menggunakan sepatu tersebut, dapat membuat
kaki menjadi jenjang dan cantik. Tetapi, pemakaian sepatu hak tinggi yang tidak
kita sadari, dapat menyebabkan beberapa masalah yang tidak pernah kita sangka. Beberapa
wanita sering mengeluh dengan memakai sepatu hak tinggi, diantaranya yaitu
nyeri punggung, ketidaknyamanan ketika memakai, terasa lelah ketika berjalan,
tumit terasa sakit, dan masih banyak lagi yang lainnya. Semakin sering memakai
sepatu hak tinggi, maka akan semakin tinggi risiko mengalami masalah pada kaki
dan kesehatan tertentu. Untuk menghindari dari risiko-risiko yang tidak
diinginkan, maka diperlukan kebiasaan untuk mengurangi ketergantungan dalam
penggunaan sepatu hak tinggi yang terlalu sering.
Kata Kunci:
Sepatu Hak Tinggi , Penampilan, dan Risiko.
Pendahuluan
Sepatu merupakan salah
satu aksesoris yang ikut berperan dalam aktivitas para wanita dan memiliki fungsi
kesehatan serta estetika. Sepatu yang baik harus memenuhi kedua fungsi
tersebut. Dari segi kesehatan, sepatu melindungi dan menjaga kebersihan kaki
serta membantu kaki untuk menompang tubuh. Dari segi estetika, sepatu bisa
membantu mempercantik penampilan. Tetapi aksesoris tubuh yang satu ini akan
menimbulkan pengaruh yang negatif, jika tidak dapat menempatkan pada waktu yang
tepat.
Kebanyakan
dari para wanita lebih suka menggunakan sepatu hak tinggi daripada sepatu yang
biasa, karena dengan itu dapat menambah kepercayaan diri mereka. Tetapi, diluar
kesadaran mereka kebiasaan tersebut mempunyai risiko buruk yang tak
disangka-sangka. Pemakaian sepatu hak
tinggi dapat menyebabkan masalah pembuluh darah dan organ-organ lainnya.
Pemakaian sepatu hak yang terlalu tinggi dapat membuat kaki terus menerus
menjinjit yang akhirnya otot betis dan tumit belakang selalu dalam keadaan
tegang. Dengan keadaan ini, pembuluh darah akan tertekan dan akibatnya pembuluh
darah tidak lancar sebagaimana mestinya. Gejala yang sering timbul diantaranya yaitu
kaki cepat lelah, kram kaki, dan terasa nyeri terutama saat berdiri lama
ataupun saat beraktivitas yang sering menggunakan kaki.
Tidak
ada penggemar fashion yang ingin
mendengar bahwa sesuatu yang disukai dan berharga mahal ternyata berdampak
buruk bagi mereka. Tetapi, itulah fakta buruk yang terjadi akibat sering
menggunakan sepatu hak tinggi. Jadi, mari kita lihat apa yang dapat diakibatkan
oleh penggunaan sepatu hak tinggi serta bagaiman untuk mengurangi risiko-risiko
yang akan ditimbulkan oleh kebiasaan yang menurut kita merupakan kebiasaan yang
tidak berdapak negatif bagi kita.
Pembahasan
Sepatu hak tinggi ternyata dulu merupakan
sepatu untuk kaum pria, bukan untuk sepatu wanita. Tentunya style zaman dahulu berbeda dengan
sekarang, begitu juga dengan sepatu hak tinggi zaman dahulu dengan model yang
sekarang sangatlah berbeda. Sepatu hak tinggi zaman dahulu dirancang untuk
memiliki kegunaan yang praktis dan nyaman untuk digunakan. Berbeda dengan
sekarang yang akibat mengikuti perkembangan zaman menjadikan fungsi sepatu
bukanlah hal yang pertama untuk diutamakan, namun bentuk dan keindahanlah yang
kini diutamakan untuk menarik para konsumen. Khususnya para wanita yang
sebagian besar merupakan konsumen beranekaragam sepatu, seprti halnya
sepatu-sepatu yang ber-hak tinggi.
Penampilan adalah bentuk citra diri
yang terpancar dari diri seseorang, dan juga merupakan sarana komunikasi antar
seorang individu dengan individu lainnya. Tampil menarik dapat menjadi salah
satu kunci sukses dalam kehidupan sosial masyarakat. Orang lain akan merasa
nyaman, betah, dan senang dengan penampilan diri yang enak dipandang dengan
mata. Tampil cantik dan menarik merupakan idaman setiap wanita. Seorang wanita
yang sudah sempurna cantik akan tetap kurang percaya diri, jika dia merasa
bahwa ketinggian badan mereka tidak sesuai yang mereka inginkan. Untuk
mengatasi ketidakpercaya diri mereka, mereka menyempurnakan dengan memakai
sepatu yang ber-hak tinggi untuk menambah ketinggian mereka. Dengan begitu akan
menyempurnakan tubuh mereka yang kurang tinggi.
Disamping memberikan nilai positif,
sepatu hak tinggi juga memberikan dampak atau risiko buruk bagi penggunanya,
diantaranya yaitu mengacaukan keselarasan alami tulang, yang mempengaruhi semua
dari pinggul ke bawah, bahkan juga pada tubuh bagian atas sampai batas
tertentu. Ke-dua, masalah punggung, cara yang dirancang pada sepatu hak tinggi
akan menyebabkan perubahan pada kaki yang akibatnya menimbulkan keselarasan
lain yang tidak alami yang akan membuat tekanan pada fleksor pinggul menjadi
berbahaya. Ke-tiga, meningkatkan risiko keseleo, hal ini terjadi karena tulang,
otot, dan ligamen bisa mengalami banyak perubahan, jika secara konsisten
mengenakan sepatu tumit tinggi.
Risiko selanjutnya yaitu masalah
lutut, hal ini juga terjadi karena tubuh bagian bawah bergeser ke depan dan menempatkan tekanan pada lutut. Ke-lima,
yaitu kerusakan syaraf pada tumit, hal ini dikarenakan ada tekanan-tekanan
besar yang terjadi pada bagian-bagian kaki tertentu terutama tumit. Ke-enam,
masalah pada perglangan kaki, ini terjadi karena sepatu hak tinggi akan
membatasi jangkauan pergeraknya, dan menyebabkan rasa sakit. Ke-tujuh, jari
kaki akan menekuk atau meringkuk permanen, karena tumut yang terlalu tinggi
sehingga memaksa jari untuk tertekan kedalam sepatu.
Ke-delapan, meningkatkan resiko
osteoporosis, bahwa memakai sepatu hak tinggi lebih lanjut meningkatkan risiko
jatuh yang menyebabkan cidera tulang. Ke-sembilan, menyebabkan arthritis,
karena hak tinggi mendorong missalignment tulang serta gesekan berulang-ulang
pada lutut, maka akan mengarah pada perkembangan arthtitis dini. Selain yang
telah disebutkan, masih banyak lagi dampak-dampak yang lain.
Sebenarnya, penggunaan sepatu hak
tinggi bagi wanita yang aktivitasnya banyak jalan sangatlah tidak dianjurkan,
karena dampak dan risiko yang ditimbulkan akan berkepanjangan. Untuk mengurangi
dampak dari penggunaan sepatu hak tinggi tersebut dapat dilakukan dengan
beberapa cara, yaitu pastikan sepatu hak tinggi tersebut tidak terlalu tinggi,
pakai kurang-kurangnya 2-3 cm, ini dapat mengurangi rasa sakit meski banyak
kesibukan yang dikerjakan. Ke-dua alas sepatu, pastikan alas sepatu yang lembut
dan tidak keras supaya kaki tidak terluka ketika dipakai untuk jalan. Ke-tiga,
pakai seperlunya, pakai sepatu hak tinggi jika benar-benar memerlukan serta
selekasnya tinggalkan saat acara telah selesai. Relaksasi, kerjakan relaksasi
sesudah memakai sepatu hak tinggi, misalnya dengan cara merendam kaki dengan
air hangat serta dipijat-pijat atau dengan menggantung kaki lebih tinggi
daripada posisi kepala. Serta masih banyak lagi cara-cara yang lainnya.
Simpulan
Sepatu merupakan salah
satu aksesoris yang ikut berperan dalam aktivitas para wanita dan memiliki
fungsi kesehatan serta estetika. Dalam melakukan segala aktivitasnya, wanita
butuh kepercayaan tehadap dirinya sendiri. Akibatnya, seorang wanita yang sudah
sempurna cantik akan tetap kurang percaya diri, jika dia merasa bahwa
ketinggian badan mereka tidak sesuai yang mereka inginkan. Untuk mengatasi
ketidakpercaya diri mereka, mereka menyempurnakan dengan memakai sepatu yang
ber-hak tinggi untuk menambah ketinggian mereka. Karena tampil cantik dan
menarik merupakan idaman setiap wanita.
Disamping memberikan dampak positif
bagi wanita, penggunaan sepatu hak tinggi juga memiliki dampak negatif atau
risiko yang akan dialami para wanita yang sering menggunakan sepatu hak tinggi
tersebut. Diantara risikonya yaitu, mengacaukan keselarasan alami tulang, menimbulkan
masalah pada punggung, meningkatkan risiko keseleo, masalah pada lutut,
kerusakan syaraf tumit, masalah pada perglangan kaki, jari kaki akan menekuk
atau meringkuk permanen, meningkatkan resiko osteoporosis, menyebabkan
arthritis, dan masih banyak lagi.
Sedangkan untuk mengurangi dampak
dari penggunaan sepatu hak tinggi tersebut, dapat dilakukan dengan beberapa
cara, yaitu pastikan sepatu hak tinggi tersebut tidak terlalu tinggi, pakai
kurang-kurangnya 2-3 cm, alas sepatu lembut, pakai seperlunya, relaksasi
setelah memakai, dan masih ada cara yang
lainnya.
Daftar Pustaka
Mansjoer,
Suprohaita. 2003. Kapita Selekta
Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius.
Nurachman, Fazri. 2013. Pengenalan Kepribadian. (http://fazrinurachmanberbagi.blogspot.co.id./2013/11/penampilan-diri-penampilan-adalah.html?m=1)
. Diakses pada 11, Juni 2016. Pukul. 10.00 WIB.
Siahaan,
A.C. 2002. Kesehatan pada Kebiasaan.
Yogyakarta: Mizan Pustaka.
Wanti.
2014. Cara Mengatasi Efek Negatif dari
Memakai High Heels.
(http://herbal-id.com/cara-mengatasi-efek-negatif-dari-memakai-high-heels.html). Diakses pada 11, Juni 2016. Pukul 11.15
WIB.
No comments:
Post a Comment